kira-kira dari satu jam yang lalu aku 'membongkar' postingan teman-temanku di blognya masing-masing. sungguh, aku bangga memiliki teman-teman yang luarbiasa (deskripsi singkatku atas segudang deskripsi lainnya yang malas kusebutkan). tak seperti mereka, aku jarang sekali menulis di blog (kalian bisa tahu hanya dengan melihat total entri ku yang cuma tiga, total empat dengan yang satu ini). jadi, setelah puas melihat-lihat aku jadi kangen ngepost juga, maka kubuka blogku yang istilahnya 'berdebu' ini walaupun kita tahu, blog ngga bisa berdebu di dalam layar sini.
kutelusuri postinganku yang cuma tiga entri, dan yang satu bahkan tak berniat ku post karena memang tugas kuliahku harus dipost di blog, jadi mau tak mau harus dipost di blog. kemudian aku teringat komentar-komentar teman-temanku yang sudah membuka blog kucel ini "waah iie subhanallah isi blog nya matem semua"..aku merasa tak nyaman dengan itu karena yahh, awalnya memang tidak berniat begitu. maka timbul keinginan untuk menghapus saja entri yang satu itu.
namun sejenak kemudian hatiku menolak. memangnya kenapa kalau isi blog mu matematika? memang begitulah dirimu kan? memang itulah yang harus kau lakukan ketika itu.
dan aku berpikir, ketika kau malu atas masa lalumu (well, sebenarnya postingan matematika itu tidak memalukan sih), jangan berusaha untuk menghapusnya. walaupun mungkin kau bisa dengan mudah menghapus sesuatu dari blog atau akun jejaring sosialmu, kau tetap tak bisa menghapus kenyataan di masa lalu. biarkan saja dia ada di sana, terserah apakah itu memalukan, menyenangkan, terlihat bodoh, biasa saja..biarkan. karena dengan melihat dirimu di masa lalu, kau bisa melihat seberapa jauh kau sudah memperbaiki diri. mengingat perilaku burukmu di masa lalu, kau diingatkan untuk tak mengulanginya. mengenang momen yang biasa-biasa saja, membuatmu termotivasi untuk membuat momen yang luar biasa di masa depan.
jadi biarkanlah dirimu belajar dari dirimu di masa lalu, tak ada yang perlu disesali, tak ada yang perlu dihapus. kau adalah apa yang dibentuk masa lalumu.